Februari 09, 2011

MENGENAL FENG SHUI



Feng shui pada saat sekarang ini masih menjadi acuan bagi beberapa orang dalam membangun rumah tinggal. Apakah anda termasuk salah satunya?
Sekedar sejarah, feng shui lahir sekitar 5000 tahun yang lalu di daratan cina. Arti feng shui dalam bahasa kita adalah angin dan air. Merupakan ilmu yang bertujuan untuk menyelaraskan yindan yang, dua energi alam yang berlawanan. Untuk mewujudkannya, feng shui memiliki beberapa rumus. Ahli feng shui kuno, membuat Pa Kua, yaitu diagram delapan arah mata angin, yang didalamnya terdapat angka-angka. Pa Kua menentukan arah hadap manusia, arah baik dan arah buruk.
Di Indonesia, saat ini feng shui masih dianggap resep manjur untuk mendapatkan rumah yang nyaman. Jika menginginkan hasil yang maksimal, penghitungan feng shui seharusnya dilakukan sejak memilih lahan tanah untuk lokasi rumah. Kemudian penerapannya mulai dari arah hadap rumah, peruangan, letak pintu, kamar mandi, pemilihan material, hingga furnitur pengisi interior berikut arah hadapnya.

Mistis?

Bagi orang awam, penggunaan ilmu feng shui dianggap mistis. Karena kekurang pahaman mengenai perhitungan feng shui, kesimpulan akhir saja yang sering diaplikasikan. Feng shui ilmu yang sangat relatif. Hal ini dikarenakan penggunaan ilmu berdasar perhitungan pada masing-masing pribadi pemilik rumah, seperti tanggal, bulan dan tahun kelahiran, dan jenis kelamin. Ironisnya, tidak banyak ahli feng shui yang bisa menjelaskan secara detail mengenai perhitungan feng shui, walaupun sebagian besar menolak anggapan bahwa feng shui adalah mistik.
Menurut para ahli feng shui, setiap benda itu mempunyai energi. Feng shui mempunyai fungsi untuk menyelaraskan. Kata Kang Hong Kian, ahli feng shui, “Caranya, kita harus menghitung masing-masing pribadi, berdasarkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran. Dari situlah bisa didapatkan angka-angka untuk penghitungan feng shui nya.”.
Dalam feng shui ada empat bagian penting dalam rumah yang harus diperhatikan. Yaitu pintu utama, kamar tidur utama, dapur, dan tangga. Menurut Kang, feng shui bisa digunakan untuk memberikan semangat kepada pemilik rumah. Logikanya adalah, dengan perhitungan feng shui, bisa didapatkan pola peletakan ruang sehingga rumah menjadi nyaman, sehingga pemilik bisa menikmati dan mempunyai motivasi dan semangat untuk beraktivitas. Intinya, feng shui menyelaraskan antara bangunan dan alam sekitar, termasuk manusia.

Ilmu Feng Shui ala Bali

Di Indonesia pun, sebenarnya ilmu keselarasan dalam mebangun rumah sudah ada dari dulu. Sebagai contoh, di pulau Bali, orang-orang membangun rumah berdasarkan pada tata letak matahari, bulan, bintang, dan planet, yang mana harus sesuai dengan penggunaan lahan, tata ruang, dan penggunaan material bangunan. Konsep ini tidak berbeda jauh dengan ilmu feng shui, hanya saja pendekatannya berbeda.
Soal ketentuan ukuran, misalnya, lebar pintu rumah, diukur selebar orang yang berkacak pinggang. Ukuran tinggi pintu seukuran orang dengan mengangkat tangan. Ukuran itu ditambah dengan telapak tangan yang disebut pengurip(yang dipercaya dapat “menghidupkan” ukuran itu secara nonfisik).
Dalam arsitektur Bali, bangunan rumah tidak hanya sebagai tempat berteduh. Bangunan dianggap mempunyai “nyawa” dan “jiwa”. Karenanya, sejak awal pembangunan diiringi dengan ritual-ritual tertentu. Rumah dianggap sebagai miniatur alam (makrokosmos) berfungsi sebagai pengayom manusia (mikrokosmos).

Perhitungan Angka KUA

Perhitungan angka Kua berdasar jenis kelamin, jika anda :

laki-laki,

maka rumusnya : Kua = 10-jumlah angka terakhir tahun kelahiran anda. Kalau hasil jumlah dua angka kelahiran masih terdiri dua angka, maka jumlahkan dua angka itu hingga menjadi satu angka, baru kemudian dimasukkan dalam rumus Kua.
Contoh :
- Jika lahir tahun 1980, maka jumlahkan angka 8+0=8. Maka angka Kua anda adalah 10-8=2
- Jika lahir tahun 1983, maka jumlahkan angka 8+3=11, kemudian jumlahkan lagi 1+1=2. Maka angka Kua anda adalah 10-2=8

perempuan,

maka rumusnya : Kua = 5+jumlah dua angka terakhir dari tahun kelahiran anda. Kalau hasil jumlah dua angka kelahiran masih terdiri dua angka, maka jumlahkan dua angka itu hingga menjadi satu angka, baru kemudian dimasukkan dalam rumus Kua.
Contoh :
- Jika lahir tahun 1980, maka jumlahkan angka 8+0=8. Kua anda adalah 5+8=13, maka angka Kua anda adalah 1+3=4
- Jika lahir tahun 1983, maka jumlahkan angka 8+3=11, kemudian jumlahkan lagi 1+1=2. Maka angka Kua anda adalah 5+2=7

Arah Hadap Pribadi dan Bangunan

Angka Kua dipakai untuk menentukan arah hadap pribadi dan bangunan. Berikut perhitungannya :
>> Kua 2,6,7,dan 8 termasuk kelompok barat. Jika anda termasuk kelompok ini, arah hadap yang terbaik adalah barat, barat daya, barat laut, dan timur laut.
>> Kua 1,3,4,dan 9 termasuk kelompok Timur. Jika anda termasuk kelompok ini, arah hadap yang terbaik adalah utara, selatan, tenggara, dan timur.
>> Kua 5, maka arah hadap terbaik adalah timur laut (perempuan) dan barat daya (laki-laki).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.