Juni 15, 2010

Memiliki Rumah Dengan Faktor Feng Shui

Seorang master fengshui (ilmu pengetahuan tentang keselarasan dengan alam, angin, dan air) pernah menyarankan pada saya bahwa jika kita merasa cukup (baca: hanya cukup) nyaman di rumah tempat tinggal kita, jangan pikirkan fengshui. Kalaupun ada beberapa masalah yang dihadapi, itu hal biasa dalam hidup. Namun, jika memang masalah yang dihadapi bertubi-tubi dan mulai terasa berat, mungkin bisa mempertimbangkan aspek fengshui. Atau jika memang kita ingin merasa perfect dengan rumah tempat kita tinggal dan agar merasa nyaman serta yakin diri dalam menghadapi keseharian hidup, konsultasi dengan ahli fengshui adalah salah satu dari banyak pilihan. Saran pamungkas sang master fengshui ini adalah jika kita merasa perlu rumah kita ditata secara fengshui, maka tanya ahli fengshui.

Rumah yang nyaman atau "harmonis" tentu menjadi dambaan setiap orang. Meskipun ukuran kenyamanan dan keharmonisan itu berbeda untuk setiap orangnya. Namun, fengshui, seperti yang diungkapkan Taning Yandono, dari Yap Ceng Hai Feng Shui, punya definisi mengenai rumah yang harmonis, yaitu rumah di mana keluarga yang menghuninya memiliki kesehatan yang relatif baik, anak-anaknya berbakti dan patuh pada orangtua, berpendidikan baik, hubungan suami istri harmonis, secara finansial relatif berkecukupan. Artinya penghasilan lebih besar dari pengeluaran. Namun, menjadi sangat kaya, amat bergantung pada keberuntungan langitnyaBagi ahli fengshui, dalam menciptakan rumah yang harmonis bagi kliennya, biasanya memerhatikan berbagai faktor. Faktor utamanya adalah mengetahui penghuninya itu sendiri. Sebab, ada orang yang tidak cocok tinggal di suatu rumah, tetapi ada yang cocok dan sukses tinggal di rumah yang sama. Hal ini disebabkan pribadi setiap individu berbeda, dan fengshui menghitungnya dari tahun kelahiran. Faktor lainnya adalah aspek dimensi waktu, karena tidak selamanya suatu rumah mengalami nasib buruk atau nasib baik. Ini disebabkan oleh adanya periode perubahan.

Faktor Umum Internal
Faktor Internal rumah yang paling utama harus diperhatikan di antaranya adalah menghindari bentuk rumah yang aneh, mengukur arah bangunan untuk meyakinkan bahwa pintu utama memiliki bintang hadap yang paling berjaya dengan menggunakan metode flying star. Mengukur arah pintu utama apakah cocok dengan KUA atau bintang pribadi kita ala Feng Shui. Kua yang dihitung berdasarkan tahun lahir seseorang dengan metode Ba Zhai (teori delapan rumah/eight mansions) dan juga sesuai dengan tujuan kita, misalnya untuk seorang spiritual lebih cocok pintunya mengarah ke arah stabilitas yaitu ketenangan atau seseorang pengusaha lebih disarankan mengarah ke arah keberuntungan.

Faktor Umum Eksternal
Meski setiap orang memiliki karakter yang spesifik yang mempengaruhi penentuan tata ruang atau tata letak dalam kehidupannya, para ahli Feng Shui mempunyai saran-saran umum dalam menentukan pilihan suatu tempat tinggal.
Sunadi PhD, Master Feng Shui dari Yap Cheng Hai Feng Shui misalnya menyarankan bahwa hal yang pertama yang harus dilihat dlam memilih tempat tinggal adalah faktor eksternal lingkungan dan sejarah tanahnya.
Faktor Eksternal, menurut Sunadi PhD, Ahli Feng Shui dari Batam ini adalah kita harus yakin bahwa tidak ada energi "sha" yang mengarah ke pintu utama. Energi Sha adalah energi buruk atau negatif yang di antaranya bisa ditimbulkan dari sudut bangunan di seberangnya yang mengarah ke pintu utama, tiang listrik, pemancar radio dan bentuk jalan terhadap rumah (misalnya jalan tusuk sate). Bentuk tusuk sate menyebabkan energinya amat deras mengarah ke pintu. Energi yang kencang dan langsung tersebut berpotensi menjadi energi buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.