Maret 16, 2010

Tips Renovasi Rumah

MENGATASI DAK BETON YANG BOCOR
1. Perbaikan Bagian Atas

Bersihkan permukaan atas dak dari kotoran, debu, atau lumut dengan menggunakan sikat kawat dan kape scrape. Lakukan pengolesan waterproofing pada sudut pertemuan permukaan dak beton dengan dinding yang mengalami keretakkan. Saat waterproffing masih dalam keadaan basah,tempelkan serat fiber sambil ditekan.
Pemakaian serat fiber pada bagian dinding setinggi 15–20 cm dan pada permukaan dak beton sebesar 15–20 cm. Olesi kembali dengan waterproofing kebagian permukaan serat fiber yang baru ditempelkan. Ulangi pelapisan fiber dengan arah menyilang setelah lapisan pertama mongering. Untuk mencegah lapisan waterproofing yang baru dilapisi rusak akibat terinjak atau terkena benda keras, sebaiknya dak beton dilapisi dengan plesteran adukan semen yang dicampur cairan waterproffing setebal 3-5 cm. Perbandingan adukan adalah 1 kg waterproffing : 5 liter air : 8 kg semen : 24 kg pasir bersih kering.

2. Perbaikan Bagian Bawah.
Bersihkan bagian bawah dak beton (Plafon expose) dari kotoran dan jamur dengan menggunakan kape scrape dan sikat kawat halus.Sebelum dicat, lapisi dak beton yang sudah bersih dengan alkali sealer untuk memblok flek. Biarkan selama 1-2 jam agar alkali sealer benar-benar kering. Setelah benar-benar kering, cat merata permukaan dak bagian bawah sebanyak 2 kali pengulangan. Cat untuk pengecatan pertama dicampur air sebanyak 10% dan pengectan kedua dicampur air 20%.


MENGATASI DINDING RETAK
Kupas cat yang terdapat di sekitar retakkan dinding dengan menggunakan kape dan ampelas hingga terlihat dinding betonnya, lalu bersihkan dengan kain hingga tidak berdebu. Siapkan wall sealer, lalu aplikasikan ke seluruh dinnding dgn kuas atau roller. Tujuannya agar permukaan dinding terlapisi dengan kuat sebagai awal pengerjaan pelapisan selanjutnya. Seliter dempul tembok dapat menutupi permukaan dinding seluas 10 – 13 m2. Setelah kering ( sekitar 2 jam ), lakukan pengaplikasian dempul tembok pada seluruh bagian dinding yang retak dengan menggunakan kape atau kape scrape. Biarkan minimal 2 jam hingg sehari. Setelah itu barulah bagian dinding didempul dan diampelas. Agar dinding siap dicat, lapisi lagi bagian yang didempul dengan bahan pengikat tembok. Agar pengerjaan terlihat rapi, lakukan pengecatan secara bertahap pada bagian dinding yang sudah didempul. Mulailah dari bagian sisi luar atau tepi bidang dinding yang berbatasan dengan plafon atau kusen. Lakukan pengecatan dengan kuas. Untuk bidang yang luas pengecatan dilakukan dengan roller.


MENGATASI LANTAI KERAMIK YANG KUSAM
Tuangkan cuka makan diatas lantai keramik yang kusam. Diamkan selama 5 menit. Gosok dengan kain pel hingga lantai keramik tampak mengkilap, lalu keringkan dan bersihkan. Untuk lantai teraso, gunakan ampas parutan kelapa yang digosokkan ke permukaan lantai hingga mengkilap, lalu bersihkan dengan air bersih.


MENGATASI DINDING BERJAMUR DAN BERLUMUT
  • Gunakan sarung tangan dan masker terlebih dahulu.
  • Bersihkan lumut dan jamur pada dinding dengan menggunakan kape scrape dan sikat kering. Semprot permukaan dinding dengan air bersih.
  • Campurkan 500 g kaporit atau larutan pemutih dengan 2 liter air.
  • Usapkan lap ke dinding secara merata. Biarkan selama satu jam agar jamur dan lumut mati.
  • Semprotkan air bersih ke dinding untuk membilasnya
  • Setelah dinding menjadi keing, sapukan cairan anti jamur dan anti lumut dengan kuas. Biarkan selama 2-6 jam. Cairan ini dapat diperoleh di toko bangunan atau toko cat.Bilas lagi dengan air bersih.
  • Biarkan selama satu hari supaya dinding benar-benar kering.
  • Aplikasikan cat dasar dan tunggu sampai kering.
  • Aplikasikan cat dinding berupa cat khusus anti jamur dan anti lumut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.